Airin Rachmi Diany, Ambisi jadi Walikota Tangsel, Makelar Hukum Banten, Bumper SKANDAL Mertuanya

Airin Rachmi Diany, Ambisi jadi Walikota Tangsel, Makelar Hukum Banten, Bumper SKANDAL Mertuanya
Keluarga Rampok dari Banten, Airin Rachmi Diany, Ambisi jadi Walikota Tangsel, Makelar Hukum Banten, Back Up Sogok Pidana Chasan Sochib Mertuanya

Kamis, 25 November 2010

Prof Dr. Mahfud MD Dan Konstitusi Roboh di Tangsel-Banten 2010


Jumat 19 November 2010

Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan Kecurangan

TANGSEL - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.

"Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).

Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.

Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap. "Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.

Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)

Sumber: http://www.bantenpost.com/berita.php?berita=BU/BNTP/11/10/1316

Rabu, 24 November 2010

Airin Rachmi Diany Maling Teriak Maling: Ocil Amaruzzaman


Jumat 19 November 2010
Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan Kecurangan

TANGSEL - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.

"Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).

Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.

Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap. "Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.

Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)

Sumber: http://www.bantenpost.com/berita.php?berita=BU/BNTP/11/10/1316

Rabu, 31 Maret 2010

KOMPAS now PRO kepada GOLKAR, lihat kandidat Walikota Tangsel yang boleh muncul Eksklusif di http://kompasiana.com


Munculnya Airin Rachmi Diany secaraeEksklusif diruang cyber yang katanya adalah rumah sehat para jurnalist dengan alamat di: http://kompasiana.com/ ternyata BASI ABIS!

Jumat 19 November 2010Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan KecuranganTANGSEL - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.

"Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).

Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap.
"Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)



MEDIA GARAPAN PEPIH NUGRAHA HARI INI MENJADI media orang sakit Indonesia!

Makelar Hukum Banten Airin Rachmi Diany Poles Image Rampok & Koruptor Suaminya


Jumat 19 November 2010Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan Kecurangan

TANGSEL - Koordinator Lembaga Kaan dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara

"Berbagai pelanggaran trsebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap.

"Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)


Sumber: http://www.bantenpost.com/berita.php?berita=BU/BNTP/11/10/1316

Upaya Poles Image Airin Rachmi Diany di http://kompasiana.com Melalui Pak Pepih Nugraha

Cerita basi banget kalau keluarga Ratu Atut Chosiyah berusaha membeli image dengan melalukan gratifikasi media melalui oknum penguasa-pengusaha.

Kali ini terjadi masih di Provinsi Banten pada wilayah pemekaran baru bernama Kota Tangerang Selatan.

Adik ipar Ratu Atut Chosiyah yang kemarin dulu menjadi THE LOSER alias YANG KALAH pada Pilkada 2 tahun lalu, dengan dibantai habis oleh Artis dan Politisi asal Golkar yang lompat ke PDIP bernama RANO KARNO, kali ini mencoba peruntungan dengan menjajal lagi Pilkada Walikota Tangsel pada November 2010 besok ini.

Berbekal keyakinan seribu persen atas pengaruh sang kakak ipar yang menjadi Gubernur palsu Ratu Atut Chosiyah, kuasa uang haram mertua lelakinya hasil dari korupsi proyek pembangunan jalan dan bangunan di Banten, serta uang panas dari peredaran narkoba dan selundupan elektronik dari suaminya Tb Chaeri Wardana, maka simanis Airin Rachmi Diany bertekad kuat menjajal lagi perutungannya di Tangsel. Walau pernah gagal pada Pilkada Kab Tangernag lalu namun kali ini at all cost, dia yakin pasti usaha sampai alias bakal kejadian jadi Walikota Tangerang Selatan.

Waaaaah... Margiono....bapak PWI kita semakin tajir dung dengan order medianya ya? Selamatlah kalau begitu. Semoga JPNN semakin jaya dan maju. Kapan jadi Menteri? Atau minimal juragan PLN seperti mantan boss JPNN kemarin itu?